Fokus Minggu Ini, 21-25 Februari

21/02/2022, 14:40

Berikut hal-hal penting yang perlu diketahui dalam minggu ini:

Meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Barat terkait Ukraina dan spekulasi mengenai kebijakan moneter tampaknya akan membuat investor tetap waspada dalam minggu yang dipersingkat libur mendatang. Kekhawatiran atas peningkatan inflasi juga akan tetap mengemuka dengan rilis pengukur inflasi utama AS bersama dengan serangkaian hasil pendapatan dari perusahaan ritel besar AS. Harga minyak akan tetap menjadi fokus, sementara Inggris Raya dan Zona Euro akan merilis data PMI yang kemungkinan menunjukkan dampak ekonomi dari pelonggaran pembatasan Covid-19. Inilah yang perlu Anda ketahui untuk memulai minggu Anda.

Gejolak pasar

Pasar AS akan ditutup pada hari Senin untuk menjalani libur Hari Presiden, tetapi investor kemungkinan akan menghadapi minggu bergejolak lainnya di tengah kekhawatiran atas potensi invasi Rusia di Ukraina menopang permintaan untuk aset safe haven.

Ketidakpastian yang berlangsung mengenai langkah kebijakan Federal Reserve berikutnya juga kemungkinan akan terus membebani ekuitas.

The Fed telah mengisyaratkan bahwa mereka akan menaikkan suku bunga pada pertemuan mendatang di bulan Maret untuk menurunkan inflasi, yang telah melonjak melewati target 2% bank sentral untuk mencapai level tertinggi dalam empat dekade, tetapi belum menunjukkan seberapa agresif tindakannya. .

Presiden Fed St. Louis James Bullard telah menyerukan langkah-langkah agresif untuk mengendalikan inflasi, sementara Kepala Fed New York John Williams mengatakan pada hari Jumat bahwa ia melihat sedikit kebutuhan bagi bank sentral untuk menjadi besar di awal siklus kenaikan suku bunga.

"Ini adalah pasar yang membingungkan, bingung tentang Ukraina, bingung tentang seberapa agresif Fed akan bertindak, dan cukup banyak mengabaikan hasil pendapatan yang sangat kuat dari kuartal IV," kata analis.

Data ekonomi AS

Di tengah spekulasi atas prospek kenaikan suku bunga 50 basis poin dari Fed pada bulan Maret, data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi akan diawasi dengan cermat.

Indeks harga PCE, yang dikabarkan sebagai ukuran inflasi favorit The Fed diperkirakan telah meningkat 6% dari tahun ke tahun di bulan Januari, sementara pembacaan inti, yang tidak termasuk harga makanan dan bahan bakar, diperkirakan akan naik 5,2%.

Data PCE dirilis sebagai bagian dari laporan mengenai pendapatan dan belanja pribadi. Data ekonomi lainnya pada hari Jumat termasuk data yang direvisi untuk sentimen konsumen, penjualan rumah lama Januari dan laporan pesanan barang tahan lama, juga untuk bulan Januari.

Juga akan ada pidato dari beberapa petinggi Fed selama seminggu, yaitu Presiden Fed Richmond Tom Barkin, Presiden Fed San Francisco Mary Daly, Presiden Fed Cleveland Loretta dan Gubernur Fed Christopher Waller.

Pendapatan ritel

Setelah rebound kuat penjualan ritel Januari, konsumen kembali fokus dan serangkaian hasil pendapatan dari perusahaan ritel besar minggu ini akan diuraikan untuk mengamati tanda-tanda bagaimana lonjakan inflasi memengaruhi pengeluaran. Meskipun penjualan ritel rebound, sentimen konsumen telah turun ke level terendah satu dekade dalam beberapa bulan terakhir yang menyebabkan kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi dapat terhenti.

Home Depot, Lowe's, Macy's dan Foot Locker termasuk di antara perusahaan yang dijadwalkan untuk melaporkan hasil pendapatan pada kuartal IV selama seminggu. Perusahaan lain yang melaporkan pendapatan yakni Anheuser Busch Inbev, Alibaba, Caesars Entertainment, Krispy Kreme dan Beyond Meat.

Selain laba perusahaan, investor akan melihat bagaimana perusahaan menghadapi krisis rantai pasokan dan pandangannya tentang inflasi.

Harga minyak

Harga minyak dapat mengalami minggu yang beragam karena trader energi mempertimbangkan potensi gangguan pasokan akibat krisis Rusia-Ukraina terhadap prospek peningkatan ekspor minyak Iran.

Kekhawatiran atas kemungkinan gangguan pasokan dari sanksi terhadap negara eksportir utama Rusia jika menyerang Ukraina telah mendukung harga, yang juga didukung oleh pemulihan permintaan dari pandemi.

Harga minyak mentah berada di sekitar $91 per barel dan minggu lalu mencapai level tertinggi 2014, sementara harga minyak Brent, patokan global, mendekati level tertinggi tujuh tahun.

Harga minyak yang lebih tinggi menyumbang lonjakan inflasi, sehingga menambah kekhawatiran bahwa Fed perlu secara agresif memperketat kebijakan moneter untuk mengendalikan harga konsumen.

Investor juga akan memiliki kesempatan untuk mengukur pengaruh harga minyak yang lebih tinggi terhadap pendapatan perusahaan energi minggu ini saat Occidental Petroleum, EOG Resources, NRG Energy, Chesapeake Energy dan Coterra Energy semuanya melaporkan kinerjanya.

Data PMI

Inggris dan Zona Euro akan merilis data PMI untuk Februari pada hari Senin yang kemungkinan menunjukkan dorongan untuk kegiatan ekonomi lantaran pemerintah mencabut lebih banyak pembatasan era pandemi. Indeks iklim bisnis Ifo Jerman pada hari Selasa juga akan diawasi dengan cermat.

Tanda-tanda positif dari pemulihan ekonomi dapat mendorong bank sentral untuk melepaskan stimulus pascapandemi dengan cepat.

Bank of England berada di jalur untuk menaikkan suku lagi pada bulan Maret sementara para pengambil kebijakan European Central Bank masih memperdebatkan apakah suku bunga perlu dinaikkan tahun ini untuk mengurangi inflasi.

Gubernur BoE Andrew Bailey bersama dengan beberapa pengambil kebijakan akan hadir di hadapan Komite Keuangan Parlemen pada hari Rabu untuk menjawab pertanyaan tentang inflasi dan prospek ekonomi.

Sementara itu, beberapa pejabat ECB akan tampil selama seminggu, termasuk Wakil Presiden Luis de Guindos dan anggota Dewan Eksekutif Isabel Schnabel.

Promosi