EURNZD Berpeluang Meneruskan Trend Turunnya Menuju Support baru Karena Rilisan Data Ekonomi yang Mengecewakan.
Data PMI rilis beragam dari berbagai negara kawasan Euro menyebabkan lonjakan volatilitas pasangan mata uang Eropa sejak kemarin. Perkiraan awal Perancis terkejut dengan kekuatan mereka. PMI manufaktur melonjak dari 43,1 menjadi 46,8 (perkiraan 43,5). Indeks jasa naik dari 45,4 menjadi 48,0 (perkiraan 45,7). Angka-angka ini jauh di atas ekspektasi, meningkatkan selera risiko dan mendukung pembelian mata uang tunggal dan ekuitas.
Namun, EURNZD berpeluang turun akibat rilis angka Jerman, di mana indeks manufaktur turun menjadi 42.3 dari 45.5 (diperkirakan 46.1). Indeks jasa naik menjadi 48,2 dari 47,7 (diperkirakan 48,0). Untuk kawasan euro, indeks manufaktur turun dari 46,6 menjadi 46,1, berlawanan dengan ekspektasi kenaikan ke 47,0. Sektor jasa mencapai tonggak penting 50,0. Angka di bawah level ini menunjukkan kontraksi dari bulan ke bulan, dan keseluruhan PMI komposit untuk kawasan euro tetap berada di wilayah kontraksi selama tujuh bulan berturut-turut. Namun, angka tersebut meningkat menjadi 48,9, level tertinggi sejak Juni tahun lalu.
Namun, jalannya perdagangan menunjukkan bahwa ini akan menjadi jalan yang sangat bergelombang dan tidak rata. Selain kekecewaan atas data Jerman yang lemah, Data Ekonomi lain tidak mendukung penguatan terhadap zona Euro yang berpotensi pelemahan Euro terhadap mata uang utama lainnya.
Pada sisi Teknikal Analisa dapat dilihat bahwa EURNZD berada dalam kawasan trend turun dekat dengan area support become resistance yang mendkungung pelamahan terhadap EUR akan terjadi.
DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi
