Fokus Minggu Ini, 29 Mei - 2 Juni

29/05/2023, 11:45

Dengan adanya kesepakatan sementara untuk menaikkan plafon utang AS, para investor akan mengalihkan perhatiannya kepada rencana suku bunga Federal Reserve. Laporan pekerjaan AS hari Jumat akan sangat diawasi - angka yang kuat akan memicu ekspektasi kenaikan suku bunga pada bulan Juni. Di tempat lain, data PMI dari China diperkirakan akan menambah pandangan bahwa pemulihan di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini goyah, sementara data inflasi zona euro kemungkinan akan menambah tekanan bagi European Central Bank.

1. Kesepakatan plafon utang

Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat dan Kevin McCarthy dari Partai Republik mencapai kesepakatan tentatif Sabtu malam setempat untuk menaikkan plafon pinjaman pemerintah AS dan mencegah gagal bayar yang mengancam akan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh ekonomi global.

Namun kesepakatan tersebut masih menghadapi jalan yang sulit untuk melewati Kongres yang terpecah sebelum pemerintah kehabisan uang untuk membayar utang-utangnya, yang diperingatkan oleh Departemen Keuangan pada hari Jumat akan jatuh pada tanggal 5 Juni.

Kebuntuan panjang menaikkan pagu utang telah mengguncang pasar keuangan, menekan ekuitas dan memaksa Amerika Serikat untuk membayar suku bunga tertinggi dari beberapa penjualan obligasi, tetapi mayoritas investor telah mengharapkan Washington untuk mencapai kesepakatan, yang berarti reli berkelanjutan di pasar saham mungkin tidak terjadi.

2. Laporan pekerjaan AS

Para ekonom memperkirakan laporan nonfarm payroll hari Jumat akan menunjukkan ekonomi AS menambah 180.000 pekerjaan pada Mei. Pada bulan April, pertumbuhan pekerjaan AS meningkat menjadi 253.000 dengan kenaikan upah yang meningkat solid.

Laporan pekerjaan akan menjadi salah satu data penting terakhir sebelum rapat Fed pada bulan Juni. Pada rapat bulan Mei, bank sentral AS mengisyaratkan terbuka untuk menghentikan kebijakan kenaikan suku bunga agresif selama 14 bulan pada Juni.

Namun sejak saat itu, beberapa pengambil kebijakan The Fed mengatakan bahwa inflasi tampaknya tidak mendingin dengan cukup cepat, sebuah pandangan yang didukung oleh data pada hari Jumat yang menunjukkan inflasi inti yang mendasari melonjak sebesar 4,7% pada April, jauh di atas target 2% The Fed.

Pasar saat ini memperkirakan sekitar 64% kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi pada rapat 14 Juni, menurut alat pemantau suku bunga Fed Investing.com.

3. Pasar saham

Saham-saham AS ditutup menguat hari Jumat menjelang akhir pekan yang panjang, karena pasar saham AS ditutup Senin untuk libur Memorial Day.

Pasar didorong oleh harapan akan kesepakatan atas plafon utang dan kenaikan kuat saham-saham perusahaan chip dalam dua hari di tengah optimisme dari sisi kecerdasan buatan (AI).

Beberapa analis menyatakan bahwa kesepakatan soal plafon utang yang tercapai dapat memberikan lebih banyak alasan bagi the Fed untuk merasa yakin menaikkan suku bunga lagi.

Para investor akan mengamati penampilan para pejabat the Fed selama seminggu ini dengan Presiden the Fed Richmond Thomas Barkin dan Presiden the Fed Philadelphia Patrick Harker, bersama dengan anggota dewan Philip Jefferson akan dijadwalkan untuk berbicara.

4. PMI China

China akan merilis data PMI resmi hari Rabu, diikuti sehari kemudian oleh PMI manufaktur Caixin sektor swasta. Kontraksi sektor manufaktur diperkirakan akan sedikit menurun, sementara tingkat ekspansi sektor jasa yang lebih kuat diperkirakan akan melambat.

Hal ini sesuai dengan data ekonomi baru ini yang menyiratkan hilangnya momentum di negara dengan ekonomi nomor dua dunia ini karena melemahnya permintaan baik di dalam negeri maupun di pasar-pasar ekspor utama negara ini.

Beijing telah menetapkan target pertumbuhan moderat sekitar 5% untuk tahun ini. Awal bulan ini, Perdana Menteri Li Qiang menjanjikan langkah-langkah yang lebih terarah untuk memperluas permintaan domestik dan menstabilkan permintaan eksternal dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.

5. Inflasi Zona Euro

Zona Euro akan merilis data inflasi harga konsumen untuk bulan Mei hari Kamis yang diperkirakan akan menggarisbawahi bahwa European Central Bank masih harus menempuh jalan panjang dalam perjuangannya untuk mengendalikan tekanan harga.

Inflasi utama saat ini berada di 7% yoy sedangkan inflasi tahunan yang mendasari saat ini mencapai 5,4%, keduanya jauh di atas target 2% ECB.

Pada rapat terakhirnya di awal bulan ini, ECB menegaskan kembali bahwa mereka sangat siap untuk menaikkan suku bunga, dengan mengatakan bahwa "lebih banyak hal" yang harus dilakukan untuk menjinakkan inflasi.

Data Kamis lalu menunjukkan Jerman, negara dengan ekonomi terbesar di blok ini, memasuki resesi pada kuartal pertama akibat efek inflasi tinggi menggerus belanja konsumen.

Promosi