Fokus Minggu Ini, 29 Agustus - 2 September

29/08/2022, 12:55

Inilah agenda penting yang harus diperhatikan di minggu ini, 29 Agustus - 2 September :

Dengan komitmen tegas Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga demi bisa menjinakkan inflasi, bahkan dengan mengorbankan penurunan pertumbuhan ekonomi, investor akan fokus pada laporan pekerjaan Agustus hari Jumat untuk melihat indikasi kekuatan di pasar tenaga kerja. Investor pasar ekuitas AS akan terus mengambil posisi ulang setelah aksi jual besar hari Jumat, yang menghapus semua kenaikan moderat bulan Agustus.

Zona Euro akan mempublikasikan data inflasi penting, saat pejabat European Central Bank (ECB) mendorong peluang untuk kenaikan suku bunga besar bulan depan. Sementara itu, data PMI China diperkirakan menunjukkan pelemahan yang tengah berlangsung di negara ekonomi nomor dua dunia itu. Inilah yang perlu Anda ketahui untuk memulai minggu Anda.

1. Nonfarm payrolls

Laporan ketenagakerjaan terakhir sebelum pertemuan The Fed pada tanggal 20-21 September akan sangat diantisipasi oleh pengamat pasar yang mencoba mencari tahu apakah bank sentral dapat melakukan perlambatan ekonomi tanpa memicu resesi saat berusaha untuk meredam inflasi.

Risiko resesi telah meningkat kala The Fed bertindak agresif menaikkan suku bunga, membebani permintaan konsumen dan pasar perumahan. Bank sentral AS telah menaikkan suku bunga kebijakannya sebanyak 225 basis poin sejak bulan Maret.

Meski beberapa bidang ekonomi melambat, pasar tenaga kerja sejauh ini masih tetap kuat. Pada bulan Juli, ekonomi menambahkan 528.000 pekerjaan, peningkatan terbesar sejak bulan Februari.

Para ekonom memperkirakan ekonomi telah menambah 285.000 pekerjaan di bulan Agustus. Tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap stabil di level terendah lima dekade sebesar 3,5% dan average hourly earnings diperkirakan akan meningkat baik.

2. Data ekonomi lain

Menjelang data pekerjaan hari Jumat, AS akan merilis laporan Job Openings JOLTs Juli pada hari Selasa, dengan ekonom memperkirakan lowongan pekerjaan tetap tinggi, merujuk pada permintaan yang masih solid di pasar tenaga kerja.

Laporan nonfarm payrolls ADP yang baru diperbarui, yang mencakup perekrutan sektor swasta, akan dirilis pada hari Rabu dan akan terdiri dari data baru mengenai pekerjaan dan pertumbuhan upah. Ini akan dipantau cermat pada hari Kamis oleh angka mingguan untuk klaim pengangguran awal.

Kalender ekonomi juga menampilkan manufacturing index dari Institute for Supply Management bulan Agustus serta pembaruan consumer confidence dari Conference Board.

3. Volatilitas pasar saham

Wall Street menutup Jumat dengan ketiga indeks acuan jatuh lebih dari 3% saat investor mencerna pidato Ketua Fed Jerome Powell di Jackson Hole.

S&P 500 berada dalam bear market usai jatuh pada paruh pertama tahun ini di mana investor memperkirakan kenaikan suku bunga Fed yang agresif, tetapi indeks telah pulih sejak bulan Juni, menutup setengah kerugiannya untuk tahun ini.

Rebound pasar telah didorong oleh gabungan laporan pendapatan perusahaan yang kuat dan optimis bahwa inflasi mungkin telah mencapai puncaknya, yang akan memungkinkan The Fed untuk memperlambat kenaikan suku bunga.

Tetapi dengan harapan poros dovish dari Fed sekarang diredam, pasar bisa berada dalam pergerakan gelombang memasuki September.

4. Inflasi zona euro

Zona Euro akan menerbitkan angka Indeks Harga Konsumen Agustus pada hari Rabu dengan inflasi tahunan diperkirakan akan meningkat ke 9,0% dari 8,9% pada bulan Juli, jauh di atas target ECB sebesar 2%.

Data ini kemungkinan akan menambah tekanan bagi ECB untuk menaikkan suku bunga secara agresif pada pertemuan September mendatang bahkan di tengah meningkatnya risiko resesi.

ECB menaikkan suku bunga sebesar 0,5% pada bulan Juli dan kenaikan serupa atau lebih besar diharapkan bulan depan, sebagian karena melonjaknya inflasi dan sebagian karena Fed juga memberikan kenaikan besar.

Berbicara di Jackson Hole pada hari Sabtu, anggota dewan ECB Isabel Schnabel, kepala Bank Sentral Prancis François Villeroy de Galhau dan Gubernur bank sentral Latvia Mārtiņš Kazāks semua berpendapat mengenai perlunya tindakan kebijakan yang ketat atau signifikan untuk mengatasi inflasi tinggi.

5. PMI China

China akan mempublikasikan data resmi PMI Agustus pada hari Rabu setelah mengalami kontraksi tak terduga dalam aktivitas bisnis pada bulan Juli yang dipicu oleh pembatasan di bawah kebijakan zero-COVID China yang ketat.

PMI Caixin sektor swasta akan dirilis hari berikutnya dan juga berpotensi turun ke wilayah kontraksi.

Ini bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi ekonomi China - krisis properti yang sedang berlangsung di China telah menggerus kepercayaan konsumen dan bisnis sementara tingkat rekor gelombang panas diperkirakan akan memukul sektor pertanian.

Bank sentral China telah memangkas suku bunga pinjaman dalam beberapa pekan terakhir untuk membantu menopang pertumbuhan dan pemerintah pekan lalu mengumumkan langkah-langkah untuk memperkuat pasar tenaga kerja.

Promosi