Fokus Minggu Ini, 31 Juli - 4 Agustus

31/07/2023, 08:20

Laporan keuangan perusahaan teknologi besar dan laporan pekerjaan AS untuk bulan Juli akan menjadi sorotan utama di minggu ini. Investor juga akan berfokus pada keputusan suku bunga terbaru Bank of England dan data ekonomi dari Zona Euro serta China. Inilah yang perlu Anda ketahui untuk memulai minggu Anda.

1. Nonfarm payrolls

Laporan pekerjaan AS pada hari Jumat diperkirakan akan tumbuh 184.000 pekerjaan pada bulan Juli, sementara tingkat pengangguran tetap berada di level terendah dalam sejarah sebesar 3,6% dan average hourly earnings} melambat.

Ketahanan pasar tenaga kerja telah menjadi faktor kunci dalam membentuk pandangan bahwa ekonomi sedang menuju apa yang disebut sebagai soft landing yaitu turunnya inflasi dan pertumbuhan yang kuat.

Kepercayaan investor mendapat dorongan minggu lalu ketika Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa staf bank sentral tidak lagi memperkirakan resesi AS dan inflasi memiliki peluang untuk kembali ke target 2% tanpa terjadinya tingkat kehilangan pekerjaan yang tinggi.

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke level tertinggi 2007 pada Rabu setempat lalu dan tidak mengesampingkan kenaikan suku bunga lainnya, dengan mengatakan bahwa mereka akan mengikuti data ekonomi di masa depan.

Tanda-tanda bahwa ekonomi tumbuh dengan laju yang terlalu cepat dapat menimbulkan kekhawatiran bahwa the Fed perlu terus menaikkan suku bunga untuk menahan inflasi. Sebaliknya, penurunan tajam dalam lapangan kerja bisa menghidupkan kembali kekhawatiran resesi.

2. Laporan keuangan

Laporan keuangan akan datang dari perusahaan-perusahaan megacaps seperti Apple dan Amazon akan melaporkan pendapatannya setelah penutupan pasar pada hari Kamis.

Beberapa investor khawatir bahwa rally saham-saham teknologi, yang sebagian didorong oleh antusiasme terhadap perkembangan artificial intelligence, dapat goyah. Saham-saham teknologi Nasdaq 100 naik hampir 44% year-to-date, sementara sektor teknologi informasi S&P 500 telah naik hampir 46%.

Perkiraan optimis dari Meta Platforms dan hasil dari induk Google, Alphabet minggu lalu memperkuat argumen bagi yang percaya bahwa valuasi yang tinggi dari perusahaan megacaps memang benar adanya.

Lebih dari separuh perusahaan yang terdaftar di S&P 500 telah melaporkan pendapatan kuartal kedua pada hari Jumat, di mana 78,7% di antaranya telah melampaui ekspektasi para analis, menurut data Refinitiv, yang dikutip oleh Reuters.

3. Keputusan suku bunga Bank of England

BOE mengadakan rapat penetapan terbaru suku bunga pada hari Kamis dan pasar terpecah mengenai apakah para pengambil kebijakan akan kembali ke kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin setelah kenaikan 50 basis poin di bulan Juni.

Inflasi belum berakselerasi sejak Februari dan ada tanda-tanda bahwa tekanan harga yang meluas mulai mereda.

Namun inflasi Inggris, sebesar 7,9% pada bulan Juni, merupakan yang tertinggi di antara negara-negara besar dan tetap jauh di atas target 2% BOE, sehingga pasar tidak boleh mengesampingkan kemungkinan kenaikan 50 bps, terutama jika para pengambil kebijakan merasa perlu untuk menaikkan suku bunga lagi di bulan September.

BOE telah menghadapi kritikan deras karena dianggap ketinggalan dari investor setelah inflasi terus naik lebih tinggi dari yang diharapkan, meskipun telah terjadi 13 kali kenaikan suku bunga berturut-turut sejak Desember 2021 yang meningkatkan kemungkinan terjadinya resesi.

4. Data Ekonomi Zona Euro

Zona Euro akan merilis estimasi awal inflasi untuk bulan Juli dan PDB kuartal kedua pada hari Senin yang akan sangat diawasi di tengah perdebatan soal apakah European Central Bank akan menaikkan suku bunga lagi pada rapat berikutnya di bulan September.

Data PDB diperkirakan akan memperlihatkan bahwa ekonomi blok ini kembali tumbuh di kuartal kedua, sementara inflasi diekspektasi hanya sedikit tumbuh.

Inflasi zona euro telah berkurang setengahnya sejak mencapai tingkat puncaknya di bulan Oktober lalu, namun, sebesar 5,5%, masih jauh di atas target 2% ECB.

ECB menaikkan suku bunga deposito ke level tertinggi dalam sejarah pada hari Kamis silam namun menghapus petunjuk yang jelas mengenai kenaikan suku bunga lain dalam pernyataan kebijakannya, yang berarti kenaikan suku bunga pada rapat September mendatang tidak boleh dianggap remeh.

Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa apa yang akan terjadi selanjutnya masih belum pasti, bahkan jika bank sentral bertekad untuk "mematahkan" inflasi.

5. PMI China

Data PMI dari China pada awal minggu kemungkinan akan menyiratkan kontraksi dalam aktivitas manufaktur selama empat bulan berturut-turut di bulan Juli, menggarisbawahi perlunya langkah-langkah stimulus untuk mendukung pemulihan pasca pandemi di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini.

Laporan resmi PMI manufaktur, yang mayoritas berfokus pada perusahaan besar dan perusahaan milik negara, dan survei untuk sektor jasa, akan dirilis pada hari Senin. PMI manufaktur Caixin, yang fokus pada perusahaan kecil dan menengah, akan terbit pada hari Selasa.

Data hari Kamis lalu menunjukkan bahwa profit industri memperpanjang laju penurunan dua digit menjadi enam bulan berturut-turut.

Ekonomi China tumbuh dengan tingkat yang lambat di kuartal kedua karena melemahnya permintaan di dalam dan luar negeri, tetapi sebagian besar analis mengatakan bahwa pengambil kebijakan mungkin tidak memberikan stimulus yang agresif apa pun di tengah meningkatnya kekhawatiran akan risiko utang.

--Reuters berkontribusi pada laporan ini

Promosi