Hari ini kami menyajikan berita terkini terkait Analisa Pasar berjangka di Berita Satu, Berikut beberapa Tema menarik yang dibahas diantaranya terkait pergerakan Harga komoditas Emas dan CPO, tips dan rekomendasi investasi emas untuk bulan september, kebijakan the FED terkait potensi penurunan emas dan lain2 simak Video Berikut:
1. Bagaimana Perbandingan Transaksi Emas hari ini dibanding kemarin?
Pada hari Senin kemarin, pergerakan emas sedikit terkoreksi dari harga tertinggi akhir pekan lalu. Hal ini dipengaruhi oleh aksi profit taking pelaku pasar setelah kenaikan tajam emas yang merespon hasil dari symposium tahunan The Fed di Jackson Hole akhir pekan lalu Untuk hari ini, emas terlihat mulai bergerak naik sejak sesi pembukaan perdagangan hari ini, hal ini dipengaruhi oleh imbal hasil treasury AS yang terus diperdagangkan lebih rendah setelah pernyataan ketua FOMC Jerome Powell pada akhir pekan lalu. Tetapi pergerakannya masih berada dalam fase konsolidasi. Kita lihat pergerakan emas masih terbatas sambil menunggu katalis pendorong pergerakan emas selanjutnya, dimana para pelaku pasar sedang bersiap menunggu laporan pekerjaan AS yang akan dirilis pada hari Jumat nanti.
2. Dengan perkembangan the FED bagaimana potensi penurunan emas ke level Support baru?
Para pelaku pasar masih terus menggali pernyataan dari symposium tahunan The Fed di Jackson Hole, Wyoming akhir pekan lalu. Beberapa pejabat The Fed memberikan pernyataan yang sifatnya hawkish pada minggu lalu. Sementara Powell menyuarakan nada dovish yang cenderung lebih berhati-hati daripada para pejabat the Fed lainnya ketika berbicara mengenai “tapering” dengan menyatakan bahwa bank sentral AS ini baru akan mencoba memulai mengurangi pembelian obligasi bulanan senilai $120 miliar per bulan pada akhir tahun ini dan tidak terburu-buru untuk menaikkan tingkat suku bunga. Hal ini mengandung arti masih akan ada dukungan tambahan dari bank sentral AS dalam jangka pendek ini.
Tentunya hal tersebut berpengaruh terhadap penguatan dolar AS terhadap emas itu sendiri. Untuk Tapering sendiri kemungkinan akan diumumkan pada pertemuan The Fed pada tanggal 21-22 September mendatang, yang berpotensi menekan pergerakan emas untuk bergerak turun di 2 minggu ke depan sampai menjelang pertemuan The Fed, yang tidak menutup kemungkinan akan mencoba menguji ke level support baru.
3. Bagaimana rekomendasi investasi emas untuk bulan september?
Emas secara teknikal sudah berhasil mematahkan tren penurunan harian, yang artinya emas bersiap untuk bergerak naik, tinggal menunggu katalis pendorongnya. Tetapi untuk saat ini, emas masih berada di fase konsolidasi, dimana pada kondisi ini pergerakan emas tidak bergerak banyak dan cenderung flat. Untuk bulan September, saya melihat emas lebih cenderung bergerak di fase konsolidasi dengan potensi untuk naik yang sudah terakumulasi. Tidak menutup kemungkinan emas akan mencoba mendekati $ 1.900/troy once di bulan September nanti sambil menunggu perkembangan terbaru terkait tapering dari The Fed.
4. Dengan perkembangan pembatasan di Malaysia, bagaimana tren penurunan CPO pekan ini?
Dengan adanya penambahan kasus baru di Malaysia yang sedang tinggi-tingginya, tentunya pemerintah di Malaysia semakin mengetatkan pembatasan social di wilayahnya. Tentunya hal ini mempengaruhi sector supply CPO itu sendiri. Dimana saat ini terjadi surplus persediaan CPO sebesar 4 juta ton di Indonesia, sedangkan di Malaysia sebesar 1,5 juta ton. Apalagi dengan biaya produksi sekitar RYM 1.500 hingga RYM 1.800 per ton nya, harga CPO saat ini dipandang sebagai permainan spekulatif oleh pelaku pasar. Tentunya akan membebani sentiment pasar saat ini, sehingga berisiko akan turun dalam waktu dekat ini.
5. Dengan perkembangan ekonomi Global dan permintaan Pasar Bagimana rekomendasi untuk Olein dan Arabika?
melihat perkembangan global, olein berpeluang mengalami lonjakan permintaan, terutama permintaan dari India, dimana akibat perubahan cuaca angin monsun yang tidak menentu di India, memberikan peluang tersendiri bagi produsen olein untuk meningkatkan volume ekspornya ke India. Ditambah lagi dengan adanya ancaman gagal panen biji-bijian termasuk kedelai di India, berpotensi pasokan minyak kedelai akan merosot. Celah tersebut bisa diisi oleh produsen olein untuk meningkatkan ekspornya ke India. Melihat potensi tersebut, harga olein berpotensi akan mengalami peningkatan ke depannya.
Sedangkan Untuk Arabica, setelah mengalami kenaikan tertinggi dalam 1 bulan di hari Senin kemarin, masih berpotensi akan mengalami peningkatan harga ke depannya, hal ini dipengaruhi oleh berkurangnya hasil kopi di Brazil karena factor cuaca, serta adanya peningkatan konsumsi kopi secara global yang menjadi pemicu kenaikan harga kopi itu sendiri, terutama di Arabica. Untuk kedepannya, kopi arabika saya lihat masih berpotensi akan tetap mengalami kenaikan ke depannya.
6. Dengan perkembangan sentimen Global, mana yang paling anda rekomendasikan antara Emas atau CPO?
Dengan melihat perkembangan global. Kita layak memperhatikan kedua komoditas tersebut, yaitu emas dan CPO. Dimana kedua komoditas tersebut masih berpotensi akan mengalami kenaikan harga ke depannya. Tetapi, saya lebih merekomendasikan emas, karena emas masih menjadi asset lindung nilai yang banyak menjadi plihan oleh pelaku pasar. Sedangkan untuk CPO, walaupun potensi ekspornya mengalami kenaikan, tetapi masih bisa berubah karena melihat factor perubahan cuaca yang saat ini sedang tidak menentu yang bisa menganggu produksi CPO itu sendiri. Jadi saya masih merekomendasikan emas sebagat asset komoditas yang perlu kita perhatikan ke depannya.