Bank of Japan (BoJ) telah banyak dibicarakan mengenai rencananya untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, yang saat ini berada pada level yang sangat rendah yaitu 0,25% di Jepang. Ekspektasi bergantung pada inflasi, yang baru-baru ini mencapai 2% secara keseluruhan. Oleh karena itu, kenaikan tajam upah dari sisi biaya dan permintaan kemungkinan besar akan menyebabkan inflasi, setidaknya di sektor jasa, mencapai 2% dan semakin menaikkan suku bunga utama.
Data terakhir yang dipublikasikan pada hari Jumat menunjukkan bahwa tren upah tidak berjalan dengan baik. Secara nominal, kenaikan upah sebesar 2,6% tampaknya masuk akal. Namun, upah riil, atau daya beli, tidak meningkat dari tahun ke tahun setelah disesuaikan dengan inflasi. Bank of Japan tampaknya siap menaikkan suku bunga lagi pada 19 Desember atau pada pertemuan berikutnya di bulan Januari. Hal tersebut dapat memberi dorongan penguatan bagi mata uang Jepang Yen (JPY).
Pada sisi Teknikal Analisis saat ini pergerakan harga CHFJPY masih dalam dominasi Trend Turun yang dikonfirmasi Indikator Moving Average yang melakukan Death Cross (Persilangan Turun) Sehingga Potensi penurunan lebih diunggulkan. Sell Area pada kisaran harga 171.250 -172.00 menjadi Area Jual terbaik bagi CHFJPY potensi pergerakan turun CHFJPY dapat mencapai support berikutnya pada kisaran harga 169.500 atau bahkan 168.500.
DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi