Laporan Bank of Japan lainnya pada hari Kamis ini mengungkapkan bahwa Indeks Harga Barang Korporasi (CGPI), yang mengukur harga yang dibebankan perusahaan satu sama lain untuk barang dan jasa, secara tak terduga naik menjadi 2,8% tahun ke tahun di bulan September. Namun demikian, biaya impor yang lebih rendah menunjukkan bahwa tekanan harga dari biaya bahan baku telah berkurang. Hal ini terjadi setelah Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba membuat pernyataan tegas mengenai kebijakan moneter, mengurangi harapan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut akan membatasi apresiasi yen Jepang (JPY) dan Membuat GBPJPY meneruskan Tren Naiknya.

Pada sisi Teknikal Analisis saat ini Harga GBPJPY masih dalam Jalur Dominansi Trend Naik didukung oleh Indikator Moving Average serta Potensi penurunan terhalang oleh Garis Trendline sehingga pergerakan lanjut naik lebih diunggulkan pada GBPJPY. Buy Area atau Area Beli pada kisaran harga 194.700 - 194.300 menjadi Area Beli Follow the Trend terbaik bagi GBPJPY. Potensi kenaikan GBPJPY dapat mencapai Resistance selanjutnya pada kisaran harga 195.500 atau bahkan 196.000.

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Brahmantya Himawan