Data Jepang menunjukkan upah riil meningkat, naik selama dua bulan berturut-turut pada bulan Juli, sebelum turun lebih lanjut seiring dengan meningkatnya ekspektasi bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga lagi pada akhir tahun. Pada bulan Juli, upah riil yang disesuaikan dengan inflasi di Jepang naik 0,4% tahun-ke-tahun, dan total pendapatan tunai naik 3,6%.

Anggota dewan Bank of Japan Hajime Takada memberikan Isyarat kenaikan suku bunga, berdasarkan data dalam pidato Kamis paginya, dan itu memberikan dampak penurunan pada NZDJPY. Tren Penurunan masih terjadi pada pasangan mata uang NZDJPY. Gubernur Takada mengatakan, ``Berdasarkan sidang bulan Oktober, kami memperkirakan kenaikan suku bunga lebih lanjut,'' sambil menambahkan, meskipun yen melemah.

Pada sisi Teknikal Analisis saat ini harga NZDJPY masih dalam jalur Trend Turun (Bearish) sehingga potensi pergerakan pelanjutan turun lebih diunggulkan. Sell Area atau Area Jual pada kisaran harga 89.900 - 90.300 menjadi area jual terbaik bagi NZDJPY. Potensi penurunan NZDJPY dapat mencapai support berikutnya pada kisaran harga 88.650 atau bahkan 88.300.

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Brahmantya Himawan