Bank Jepang telah merilis garis besar pernyataan dari pertemuannya di bulan Januari. Beberapa anggota menambahkan bahwa ekspektasi inflasi meningkat karena harga melampaui target inflasi 2%, sementara yang lain mengatakan kenaikan suku bunga relatif netral. Para politisi yakin ekonomi Jepang kuat dan dapat mengatasi kebijakan proteksionis Presiden Trump. Hal ini menciptakan sentimen positif terhadap mata uang Jepang Yen (JPY).

Amerika Serikat akan mengenakan tarif sebesar 10% terhadap China. Kementerian Luar Negeri China mengatakan tarif tersebut pasti akan mempengaruhi kerjasama di masa mendatang. China merupakan mitra dagang terpenting Selandia Baru, sehingga ancaman tarif Presiden Trump juga memberikan tekanan jual pada dolar Selandia Baru (NZD), yang merupakan mitra dagang China.

Pada sisi Teknikal Analisis saat ini pergerakan harga NZDJPY berpotensi bergerak turun karena masih dalam dominasi trend turun yang dikonfirmasi Indikator Moving Average melakukan Death Cross (Persilangan Turun) pada Time Frame H1. Sell Area pada kisaran harga 87.450 - 88.000 menjadi Area Jual terbaik bagi NZDJPY. Potensi Pergerakan turun NZDJPY dapat mencapai Support selanjutnya pada kisaran harga 86.650 atau bahkan 86.000.

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Brahmantya Himawan