Baidu (BIDU) melaporkan laba per saham kuartal pertama sebesar 16,10 , sesuai dengan ekspektasi analis sebesar 16,10 . Penjualan triwulanan mencapai 31,51 miliar, dibandingkan dengan perkiraan konsensus sebesar 31,43 miliar. Harga saham Baidu ditutup pada 110.75 di hari kamis. Meningkat sebesar 3,39 dalam 3 bulan terakhir dan menurun sebesar -15,15 dalam 12 bulan terakhir. Skor kesehatan keuangan Baidu termasuk dalam kategori "Kinerja Luar Biasa" dan masih berpotensi lanjut naik karena AI nya.
Mesin pencari internet terbesar di Tiongkok mengalami peningkatan pendapatan dari inisiatif AI-nya, khususnya Ernie Bots seperti Chat GPT, dan peningkatan permintaan berbasis AI untuk layanan cloud-nya. Namun, hal ini juga diimbangi dengan peningkatan signifikan pada biaya pengembangan AI Baidu.
Morgan Stanley mengatakan pertumbuhan layanan cloud Baidu (BIDU) akan meningkat karena meningkatnya permintaan dari kemitraan terkait AI di tingkat perusahaan. Investasi modal diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2023 karena pengadaan chip terkait AI dan pengurangan departemen dengan profitabilitas rendah, dan margin keuntungan perusahaan juga diperkirakan akan tetap stabil. Baidu naik sekitar 17% year-to-date pada tahun 2024 didukung oleh hype seputar produk AI nya.
Pada sisi Teknikal Analisis saat ini Pergerakan harga saham Baidu (BIDU) telah memantul dari garis Trendline selaku support statis dan garis Moving Average selaku support dinamis yang lebih mendukung pergerakan naik menuju resistance. Buy Area pada ksiaran harga 110.00 - 104.00 merupakan area beli terbaik saham Baidu (BIDU). Potensi pergerakan saham Baidu (BIDU) berpotensi mencapai resistance selanjutnya pada kisaran harga 125.00.
DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi