Kembali lagi dengan artikel Glosarium Finex.

Kali ini Finex membahas salah satu instrumen yang mungkin masih jarang Anda temukan, yaitu Contract for Difference atau disingkat CFD.

Apa itu CFD?

Contract for Difference (CFD) adalah sebuah bentuk kontrak derivatif keuangan antara investor dan broker CFD, di mana investor berspekulasi mengenai harga komoditas atau aset tertentu, apakah akan naik atau turun selama kontrak berlangsung.

01_PIC_TRFNEW-1762 Pengertian Contract for Difference (CFD).png

Jika harga lebih tinggi di akhir kontrak, broker CFD wajib membayar selisihnya kepada investor (alias profit). Sebaliknya, jika harga lebih rendah, investor harus membayar selisihnya ke broker CFD.

Pada transaksi CFD, investor tidak benar-benar memperdagangkan atau memiliki komoditas atau aset, melainkan bertaruh atas harga komoditas atau aset tersebut di masa depan.

Di Amerika Serikat, CFD tidak dapat ditransaksikan oleh investor ritel (perorangan) karena terhalang peraturan Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC). Di beberapa negara, CFD dapat ditransaksikan di pasar over-the-counter (OTC) yang terdaftar, seperti Inggris Raya, Singapura, Hong Kong, Jerman, dan Swiss.

Regulasi CFD di Indonesia

Perdagangan CFD di Indonesia berada dalam kewenangan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Meskipun tidak ada peraturan yang khusus mengawasi CFD, transaksi CFD secara luas dicakup oleh Peraturan Bappebti No. 109/Bappebti/PER/01/2014 tentang Kontrak Derivatif dalam Sistem Perdagangan Alternatif. Sesuai dengan nama peraturan ini, CFD secara hukum diklasifikasikan sebagai kontrak derivatif yang diperdagangkan dalam sistem perdagangan alternatif (SPA).

Peraturan tersebut lebih lanjut menetapkan bahwa CFD dapat mencakup indeks saham, pasar valuta asing, dan pasar komoditas.

SPA melibatkan perdagangan bilateral yang dilakukan di luar bursa berjangka. Jual beli CFD di SPA secara khusus diatur dalam Peraturan Bappebti No. 5 Tahun 2017 tentang Sistem Perdagangan Alternatif. Berdasarkan peraturan ini, transaksi CFD di SPA hanya dapat dilakukan oleh “penyelenggara SPA” dan “peserta SPA” yang memiliki izin dari Bappebti.

Patut diketahui juga bahwa berdasarkan Peraturan Bappebti No. 76 Tahun 2009, peserta SPA (futures broker) asing tidak diperbolehkan melakukan transaksi SPA di pasar Indonesia.

Lebih Jauh Tentang CFD

02_PIC_TRFNEW-1762 Pengertian Contract for Difference (CFD).png

Transaksi CFD umumnya dilakukan secara online. Perdagangannya bergerak cepat dan memerlukan pemantauan ketat.

Selalu ada dua pihak dalam CFD, "long position" (pembeli) dan "short position" (penjual). CFD ditawarkan oleh pialang yang dapat bertindak sebagai salah satu dari dua pihak tersebut.

CFD dapat berfungsi menjadi instrumen bagi para trader untuk berspekulasi tentang arah harga jangka pendek dari ribuan instrumen keuangan, serta sebagai money managers untuk melindungi posisi portofolio mereka.

CFD adalah “leveraged derivatives”. Artinya, investor hanya perlu menyetor 3,3% sampai 50% dari nilai transaksi, tergantung ukuran kontraknya. Broker CFD meminjamkan saldo kepada investor dengan persyaratan bunga.

Pelajari cara kerja leverage.

Di berbagai negara, CFD tersedia untuk transaksi mata uang, indeks keuangan global, obligasi, saham, komoditas, dan cryptocurrency.

Cara Kerja CFD

CFD ditransaksikan dalam unit yang sama dengan harga "ask" atau "bid" dari instrumen keuangan yang digunakan, tergantung pada perdagangannya. Harga bid adalah harga yang Anda jual.

Misal, investor membeli 1.000 CFD pada harga ask $10,00 untuk membuka pembelian CFD $10.000 atau long trade karena mereka yakin harga akan naik. Tingkat margin yang ditetapkan oleh broker CFD sebesar 5%, sehingga investor menyetor $500. Broker CFD meminjamkan investor saldo sebesar $9,500.

Apabila si investor bullish ini benar, dan satu minggu kemudian penawaran saham ABC naik menjadi $10,50, posisinya kemudian bernilai $10.500 dan investor mendapat untung $500 dari deposit mereka sebesar $500—pengembalian 100%.

Sebaliknya, bagaimana jika investor berpikir saham ABC sedang turun? Investor bearish dapat membuka short trade atau jual. Sebagai contoh, 1.000 unit CFD ditransaksikan pada bid $9,95 dengan total $9,950. Dalam short trade, investor melakukan deposit 5% atau $497,50, dan akun dikreditkan dengan nilai penuh transaksi atau $9,950.

Profit $500 adalah return (pengembalian) lebih dari 100% atas deposit sebesar $497,50.

Jika si investor bullish salah tentang penawaran ABC dan harga bid turun menjadi $9.00, berarti rugi sebesar $1.000 untuk deposit $500.

Cara Trading CFD

Sebelum Anda berkecimpung di dunia CFD, perhatikan poin-poin berikut:

1. Pahami betul cara kerja CFD

Pelajari secara utuh dasar-dasarnya, dan pahami perbedaannya dengan produk keuangan lainnya

2. Buka akun CFD

Jika sudah yakin, kami menyarankan untuk memulai dengan akun demo terlebih dahulu. Bila sudah terlatih, barulah boleh masuk ke pasar langsung.

3. Pilih pasar CFD

Pilih pasar mana yang ingin Anda masuki.

4. Putuskan untuk membeli atau menjual

Klik 'beli' jika menurut Anda pasar Anda akan meningkat nilainya, atau 'jual' jika menurut Anda pasar akan turun

5. Pilih ukuran kontrak Anda

Pilih berapa banyak CFD yang akan dibeli atau dijual.

6. Tambahkan stop loss

Jangan lupakan stop loss sebagai perintah untuk menutup posisi Anda pada harga tertentu jika bergerak terlalu jauh menjauhi Anda. Ini cara efektif untuk mengelola risiko Anda.

7. Pantau dan tutup transaksi Anda

Saat posisi Anda terbuka, Anda akan melihat update profit/loss Anda secara real time. Anda dapat keluar dengan mengklik tombol close trade.

Buka akun di Finex dan nikmati platform trading terpopuler, MetaTrader 4.

Penutup

Bagaimana, trader?

Manfaat apa yang baru saja Anda dapat dari Glosarium kali ini?

Pastinya manfaat yang akan semakin mendekatkan Anda pada keuntungan. Ya, karena itu yang menjadi misi Finex.

Untuk selalu menjadi teman trading Anda yang memberi keuntungan.

Mari, trading bersama Finex!