Emas bergerak stagnan pada range harga 2528.00 - 2500.00   setelah data AS pada hari Kamis menunjukkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahunan pada kuartal kedua direvisi menjadi 3,0% dari 2,8% . Hal ini, bersamaan dengan penurunan awal klaim pengangguran yang sedikit lebih lambat dari perkiraan, membantu meredakan kekhawatiran bahwa perekonomian AS sedang menuju resesi.

Tiongkok bisa menjadi kunci bagi prospek harga emas Total impor emas Tiongkok naik sebesar 17% bersih pada bulan Juli, peningkatan pertama sejak bulan Maret, menurut angka Dewan Emas Dunia (WGC) yang dirilis pada hari Selasa.

Para pedagang sekarang dengan cemas menunggu rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve. Para ekonom memperkirakan inflasi PCE inti akan meningkat menjadi 2,7% tahun-ke-tahun di bulan Juli dari 2,6% di bulan Juni. Penyimpangan dari perkiraan tersebut dapat berdampak pada harga emas

Pada sisi Teknikal Analisis saat ini harga Emas masih didominasi Tren Naik yang dikonfirmasi Indikator Moving Average sehingga Potensi kenaikan lebih diunggulkan. Namun Emas saat ini bergerak pada Range terbatas kisaran 2528 - 2500 dan memiliki 2 skenario:

Jika Harga Menembus 2528.00  dapat dilakukan aksi Beli dengan target 2550 atau bahkan 2570

Jika Harga menembus area bawah 2500 dapat dilakukan aksi jual dengan target 2475

DISCLAIMER: Isi konten bersifat spekulatif dan tidak menjamin silahkan lakukan riset lagi serta gunakan resiko manajemen sebelum melakukan transaksi

Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukan indikasi hasil di masa depan. Modal Anda berisiko, silakan trading secara bertanggung jawab.

Penulis: Brahmantya Himawan