Anda seorang debutan di sini? Tenggelam dalam keragaman pendekatan trading Forex dan istilah yang sangat asing? Tenang, tarik napas dulu – ini tidaklah serumit yang Anda pikirkan, dan bahkan bisa terlihat jauh lebih sederhana.

Secara umum, semua keragaman pendekatan tersebut merupakan bagian dari salah satu dari dua prinsip berikut: analisis fundamental yang mempelajari data ekonomi atau berita, dan analisis teknikal yang berorientasi pada investigasi grafik dan pola harga. Beberapa trader menggabungkan keduanya, beberapa lainnya lebih memilih untuk mengandalkan analisis fundamental, tapi sejujurnya, analisis teknikal lebih banyak digemari kalangan trader FX.  

Ini tidaklah mengejutkan karena peluang yang ditawarkan kepada para analis teknikal lebih padat. Ikut tertarik untuk mengetahui beberapa di antaranya? Tidak ada masalah. Sekarang juga kami akan menjelaskan beberapa hal penting dan menerangkan apa itu analisis teknikal, apa saja prinsip-prinsip utamanya, dan bagaimana cara menjadi seorang analis teknikal profesional.

Analisis teknikal: Apa saja poinnya?

Seperti yang telah kami sebutkan di atas, analisis teknikal mempelajari pola harga dari suatu aset. Dari sekian banyaknya cara dalam mengidentifikasi pola, di bawah ini adalah beberapa di antaranya yang paling banyak menarik perhatian trader. 

1. Pola candlestick

Grafik candlestick adalah pilar dari analisis teknikal. Pola candlestick menampilkan level-level pembukaan dan penutupan, titik-titik tertinggi (high) dan terendah (low) untuk periode waktu tertentu. Sehingga, candlestick menjadi cara yang paling efektif untuk menggambarkan pergerakan harga.

1.pngIni adalah pola Falling Star. Apakah Anda bisa mengenalinya?

Pada artikel ini, Anda bisa mempelajari semua dasar-dasar tentang efektivitas metode analisis teknikal yang populer ini.

2. Pola grafik

Saat mengamati grafik, kita bisa memahami apakah arah pergerakan dari tren tertentu akan berlanjut seperti yang sedang terjadi atau berbalik. Inilah yang disebut sebagai pola grafik–kombinasi garis support dan resistance–yang mana dapat membantu trader dalam memprediksi arah pergerakan selanjutnya. Pola-pola ini dibagi ke dalam dua kelompok:

Pola lanjutan (continuation):

  • Triangle
  • Wedge
  • Flag, dll.

Pola pembalikan (reverse):

  • Head and Shoulder
  • Double Top
  • Double Bottom, dll.

2.png

Ini adalah pola Bearish Flag.

3. Indikator analisis teknikal

Untuk memahami perkembangan situasi di pasar, trader harus memantau indikator pergerakan harga. Indikator ini adalah hitungan matematis yang diprogram berdasarkan data statistik dan dapat digunakan untuk menentukan tren finansial. Beberapa di antaranya dapat menunjukkan periode jenuh beli atau jenuh jual di pasar, sedangkan beberapa lainnya dapat menunjukkan momentum kenaikan atau penurunan.

Indikator analisis teknikal dapat dibedakan menjadi empat kelompok utama

Indikator tren

Momentum

Volume:

  • Money Flow Index
  • Force Index
  • Accumulation/Distribution Line, dll.

Volatilitas

  • Average True Range (ATR)
  • Standard Deviation
  • Bollinger Band (BB), dll.

3.png

Indikator Envelope mengidentifikasi puncak tertinggi dan terendah dari volatilitas dan didasarkan pada Moving Average.

Antarmuka dari platform trading MetaTrader memungkinkan Anda untuk melihat semua indikator dan pola grafik, sehingga analisis teknikal dapat dilakukan secara efektif.

Bagaimana, tidak serumit itu, kan? Semua penjelasan di atas merupakan dasar-dasar dari analisis teknikal. Kami akan memberikan informasi yang lebih lengkap, jelas dan sesuai kebutuhan pada artikel berikutnya. Percayalah pada kami – Anda bahkan tidak akan menyadari seberapa cepat Anda akan menjadi seorang analis teknikal profesional nantinya.